Home Default Blog
Sebagai seorang mahasiswa, kamu pasti sudah tidak asing dengan presentasi. Mulai dari kelas pertama di semester satu sampai persiapan skripsi, kamu pasti akan melakukan presentasi, baik berkelompok maupun individu.
Presentasi yang menarik tentunya butuh kemampuan public speaking yang baik. Sebagai salah satu skill terpenting, public speaking membantu kita menyampaikan ide agar lebih mudah dimengerti oleh orang lain.
Meskipun terdengar simpel, presentasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Masalah paling umum yang dihadapi adalah demam panggung, grogi, pikiran kosong (nge-blank), salah kata, audiens tidak memperhatikan, suasananya boring, dan masih banyak lagi.
Kalau kamu, gimana? Apakah sering bingung saat presentasi? Atau presentasi kamu ternyata tidak menarik bagi audiens? Tenang saja, kamu bisa mengatasi permasalahan kamu dengan 5 saran berikut.
- Jangan terpaku dengan layar, fokus ke audiens
Penyebab utama audiens tidak fokus memperhatikan adalah minimnya interaksi antara pembicara dengan audiens. Hal ini diperparah oleh pembicara yang terlalu terpaku dengan layar presentasi dan seakan mengabaikan audiens.
Tujuan utama melakukan presentasi adalah memaparkan gagasan. Namun, tujuan ini tidak akan tercapai jika pembicara tidak bisa menjaga attention span dari audiensnya.
Cara paling mudah adalah sesekali menatap audiens sambil menjelaskan. Body movement seperti pergerakan tangan, sedikit berjalan, atau peragaan juga dapat membuat audiens menjadi lebih fokus.
The audience will not judge you, it’s okay to look at them!
- Buat dalam bentuk poin, bukan paragraf
Kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak merangkum, sebaliknya malah memasukkan seluruh paragraf secara utuh ke slide presentasi. Audiens jadi kesulitan untuk membaca gagasan yang ingin disampaikan karena terlalu padat.
Ingat, sesuai namanya: powerpoint, bukan power-paragraph. Berarti, gagasan kita perlu dirangkum dan disusun dalam poin-poin singkat. Poin-poin itulah yang akan kita jelaskan dengan bahasa kita sendiri kepada audiens.
Selain itu, kamu bisa menambahkan gambar pendukung untuk memaksimalkan pengalaman audiovisual dari audiens kita. Make it simple, know what you’re doing, and all eyes will be on you!
- Gunakan bahasa sendiri
Jika kamu tidak sedang mengutip literatur dari referensi lain, kamu bisa saja improvisasi dengan menjelaskan pakai bahasa sendiri! Justru, kamu akan lebih menguasai materi yang akan kamu sampaikan.
Dengan bahasa sendiri, kamu akan lebih relax. Orang lain menjadi lebih yakin kalau kamu memang tahu apa yang kamu lakukan. Namun, menjelaskan dengan bahasa sendiri memang butuh pemahaman materi pada tingkat tinggi.
Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan dan menguasai secara penuh materi yang akan dijelaskan. Persiapan yang matang pasti akan meningkatkan kepercayaan diri!
- Cari tahu siapa audiens kamu, dan sesuaikan diri
Penting bagi kamu agar bisa menyesuaikan dan memosisikan diri. Tentunya gaya bicara akan berbeda ketika kamu berbicara dengan sesama mahasiswa, dosen, peneliti, pihak perusahaan, masyarakat umum, dan lain-lain.
Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir jika baru pertama kali terjun ke dunia public speaking. Kamu tetap bisa berbicara santai saat presentasi formal, kok! Selama kamu tetap sopan dan memperhatikan pemilihan kata.
- Pilih metode presentasi jika diperlukan
Ada beberapa metode presentasi khusus yang bisa membantu kamu. Salah satunya adalah metode 10/20/30 yang dicetuskan oleh Guy Kawasaki. Menurut Guy, presentasi akan lebih efektif jika terdiri dari 10 slide presentasi, durasi berbicara maksimal 20 menit, dan ukuran font-nya 30 pt.
Selain itu, ada juga metode PechaKucha, yang terdiri dari 20 slide presentasi dengan pemaparan materi selama 20 detik pada setiap slide. Format ini umumnya digunakan pada sesi yang lebih santai atau informal.
Namun, kamu tetap punya kebebasan untuk menentukan gaya presentasi yang paling cocok. Choose what is the best for you, wisely.
Itulah 5 saran yang bisa kamu cermati agar presentasi kamu menjadi lebih menarik. Jangan lupa untuk terus berlatih sebelum memulai presentasi, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan saat menyelesaikan presentasi.
Kemampuan public speaking yang baik juga bisa menunjang kamu dalam mempelajari skill lain yang penting untuk self-development. Ingin tahu lebih jauh? Kunjungi dan ikuti akun Instagram @aiesec.unpad untuk bahasan menarik mengenai leadership, self-development, growth mindset, dan masih banyak lagi!
Tunggu apa lagi? Tunjukkan kemampuan kamu yang sebenarnya!
Kontributor : AIESEC UNPAD
Dokumentasi : AIESEC UNPAD
Penyunting : Acep Muhamad Sirojudin