Home Default Blog
Jatinangor, 9 November 2024 — Dalam rangka memperluas koneksi antar komunitas di Bandung dan Jatinangor, AIESEC in Unpad menyelenggarakan acara Community Gathering 2024 yang diberi nama ‘Linked Blueprint’. Berlangsung pada hari Sabtu (9/11) di Nomar Kopi Roastery Jatinangor, Linked Blueprint menjadi acara spesial bagi para pemuda dalam media, komunitas, dan organisasi untuk berkolaborasi dalam bentuk diskusi terbuka.
“Linked Blueprint adalah sebuah wadah kolaborasi bagi kita untuk membangun hubungan, membagikan insights, dan menemukan cara baru untuk menciptakan dampak positif bagi para pemuda di Jatinangor, “ ujar Jihan Tertia selaku Local Head of External Relations AIESEC in Unpad. “Melalui diskusi terbuka, kita akan mencari cara untuk berkolaborasi bersama dengan belajar dari pengalaman satu sama lain, “ lanjutnya.
Ada 15 komunitas dan media yang berpartisipasi dalam acara Linked Blueprint, di antaranya adalah: Hima Humas Unpad, Hima Mankom Unpad, Warta Kema, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Indonesian Organization Chamber (IOC), Life at FMCG Student Chapter, LPM Daunjati ISBI Bandung, Novo Club Region 3 Jawa Barat, Pasundan Radio, Radio PRFM Bandung, Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA), SSFdR, TFISC Binus, dan YOTers Bandung.
Linked Blueprint membuka kesempatan bagi para komunitas untuk saling mengenal satu sama lain melalui sesi G2K. Setelahnya, semua peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk melakukan forum group discussion. FGD ini berfokus pada contoh kasus nyata mengenai partnership di industri hiburan, dilanjutkan dengan sesi sharing mengenai cara setiap komunitas dalam menjalin partnership di komunitas masing-masing. Tidak hanya itu, Linked Blueprint juga mencakup networking space untuk membuka kesempatan bagi para anggota komunitas untuk berkolaborasi di masa depan.
Hana Diah Khoerunnisa, perwakilan dari LPM Daunjati ISBI Bandung mengungkapkan bahwa acara Linked Blueprint melebihi ekspektasinya. “Acaranya sangat unexpected, awalnya aku pikir hanya akan berupa workshop atau seminar saja. Namun, senang sekali ternyata ada banyak bonding session dengan komunitas lain di sini, ” ungkap Hana.
“Acaranya sangat inovatif! Jarang ada yang kepikiran untuk membuat acara yang mempertemukan antar komunitas seperti ini, dan dari segi acara benar-benar tidak membosankan, “ ungkap Assyifa Amanda selaku perwakilan dari Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA).
Jane Geraldine, selalu Organizing Committee President of Community Gathering menyatakan Linked Blueprint memang diselenggarakan untuk menciptakan lasting connections antara para pemuda di setiap komunitas. “Kami berharap agar para participants bisa membangun networking, saling sharing, dan bisa membangun koneksi baru.”
Jane berharap komunitas yang sudah bekerja sama dengan AIESEC bisa membangun kerja sama yang bermanfaat, sekaligus berharap AIESEC bisa menggaet partner-partner baru melalui acara ini. “Satu kata untuk acara ini: engaging, aku harap mereka bisa merasa lebih engaged dengan AIESEC, “ lanjutnya.
Kontributor : AIESEC UNPAD
Dokumentasi : AIESEC UNPAD
Penyunting : Acep Muhamad Sirojudin