Home Default Blog

KORMA MANIS : MERAYAKAN RAMADHAN DENGAN SENI DAN KONTEMPLASI
ARTIKEL

KORMA MANIS : MERAYAKAN RAMADHAN DENGAN SENI DAN KONTEMPLASI

Bandung, 26 Maret 2024. UKM PEMANIS (Pemahaman Nilai-Nilai Keislaman) ISBI Bandung menggelar acara “KORMA MANIS (Kontemplasi Ramadhan ala Pemanis)”  dengan mengusung tema “Korelasi Ramadhan dan Seni” yang bertempat di Pendopo Mundinglaya ISBI Bandung. Acara ini merupakan acara tahunan serta sebagai puncak acara dalam rangkaian kegiatan bagi-bagi takjil yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. 

Menurut Muhammad Bagir selaku ketua pelaksana acara, KORMA MANIS ini adalah sebagai pengingat untuk menjaga kesadaran akan nilai-nilai keislaman di kalangan mahasiswa ISBI Bandung, bahwa agama tetap relevan dalam seni terutama di lingkungan ISBI Bandung.

“KORMA MANIS kan kontemplasi Ramadhan ala PEMANIS, kita ini sebagai mahasiswa seni terkadang kita lupa akan agama kita yang dimana di ISBI ini mayoritas agama Islam, makanya hadirnya KORMA MANIS ini untuk mengingatkan mahasiswa-mahasiswa disini bahwa di dalam seni masih ada agama, dan korma manis sebagai pengingat akan hal itu,” tutur Bagir.

Pemilihan tema “Korelasi Ramadhan dan Seni” berangkat dari keresahan yang sering muncul terkait pandangan sebelah mata terhadap seni dari kalangan pemuka agama dan untuk membuka pemahaman baru tentang keagamaan di lingkungan kampus.

“Jadi kenapa kita memilih tema itu sebenarnya untuk membuat pemahaman baru soal keagamaan di lingkungan kampus seni ini dan juga disamping itu kita juga sering memiliki keresahan soal kesenian yang sering dipandang sebelah mata dari kacamata para pemuka agama dan oleh karena itu kami ingin membuat pembahasan soal korelasi dari seni itu sendiri dan juga bulan suci Ramadhan ini yang dimana menjelaskan bahwa kesenian sebenarnya tidak jauh dari agama dan agama pun tidak boleh jauh dari seni,” jelas Aziz selaku divisi acara.

KORMA MANIS tahun ini menampilkan berbagai rangkaian acara yang menarik, termasuk diskusi, santunan anak yatim, pertunjukan musik dari HIMAKA (Himpunan Mahasiswa Karawitan), dan buka bersama dengan konsep “Bring the old Ramadhan Vibes” yang menghadirkan gerobak batagor dan cuankie secara langsung dan kemudian dibagikannya secara gratis kepada semua peserta yang hadir.

Kegiatan KORMA MANIS (Kontemplasi Ramadhan ala Pemanis), Bandung 26 Maret 2024 (foto: M. Fajar Anugrah, Febi Fauziah A./LPM Daunjati)

Pada rangkaian diskusi yang dipandu oleh Ikhlasul P. Amal selaku pemateri, sepakat bahwa seni dan agama adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki korelasi yang jelas. Diuraikan bahwa terdapat tiga pakem dalam berkesenian di agama. Pertama, tidak melenceng dari ketauhidan atau berlaku syirik, kedua tidak melalaikan, dan ketiga memiliki maksud positif untuk mengajak pada kebaikan. Dalam hal ini sebagai pengingat bahwa sejatinya seni merupakan bagian tak terpisahkan dari agama, begitupun sebaliknya.

Acara ini juga disambut oleh salah satu alumni PEMANIS yaitu Bang Broer, ia menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Namun ia juga menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik di masa mendatang. 

“… ya ke depan lebih terkoordinasi lah ya, jadi kan dulu-dulu kurma selalu di Sunan Ambu, yang dateng hampir semua mahasiswa, banyak keterlibatannya. Cuma setiap tahun fluktuasi ya tidak selalu sama. Tapi alhamdulillah masih terselenggara,” jelas Bang Broer.

Kegiatan KORMA MANIS (Kontemplasi Ramadhan ala Pemanis), Bandung 26 Maret 2024 (foto: M. Fajar Anugrah, Febi Fauziah A./LPM Daunjati)

Ibu Asri, Pembina panti asuhan Permata Hati, menyampaikan tanggapannya atas acara tersebut. Meskipun acara berjalan lancar, ia merasa bahwa kehadiran mahasiswa ISBI tidak sebanyak yang diharapkan. 

“Alhamdulillah berjalan lancar, ada diskusinya, ada musiknya, pengantar sebelum maghrib, cukup seru cuma sepi, … lebih mempersiapkan lagi untuk audience nya, terutama isbi kan banyak prodi yang ada,” Ujarnya.

Dari sudut pandang UKM PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) ISBI Bandung, Ramya menyatakan bahwa kehadirannya dalam acara ini adalah bentuk dukungan antar-organisasi keagamaan di kampus. Dia juga menilai acara tersebut sebagai sebuah persiapan yang baik. 

“Harapannya sih semoga semakin sukses aja ya untuk PEMANIS, semangat.. soalnya gua kayak ngeliatnya gimana ya kayak maksudnya gua berusaha buat menjalin relasi yang baik gitu ya sesama organisasi keagamaan terus kayak yaudah kita saling dukung aja,” ungkapnya selaku ketua PMK ISBI Bandung.

Sebagai sebuah upaya untuk menghadirkan makna yang lebih dalam, di dalam seni serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan di tengah kesibukan kehidupan kampus, dengan harapan untuk kesuksesan lebih lanjut bagi UKM PEMANIS ISBI Bandung. Semoga kedepannya acara KORMA MANIS dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif  yang lebih luas lagi bagi lingkungan kampus dan masyarakat sekitarnya untuk merayakan makna Ramadhan dengan cara yang kreatif.


Penulis :
M. Fajar Anugrah, Rifka Rahma
Dokumentasi : M. Fajar Anugrah, Febi Fauziah A.
Penyunting : Meylfin Ridona