Home Default Blog
Galeri seni Grey membuka pameran yang bertajuk “Bulan Terbit” di jalan Braga no. 47, Kota Bandung pada tanggal 15 Maret 2024. Wildan F Akbar selaku kurator di pameran ini mengungkapkan alasannya mengambil tema tersebut karena tajuk wacana seni rupa islami jarang digunakan dalam pameran galeri di indonesia.
“Tema Bulan Terbit merujuk pada diksi hilal bahwa wacana seni rupa islami itu minim digunakan sebagai tajuk pameran di galeri Indonesia. Terakhir pameran besar seperti ini adanya di Galeri Nasional tahun 2011, itu tajuknya “Bayang” pameran seni rupa kontemporer islami Indonesia. Jadi, ada jarak waktu sekitar 13 tahun. Makanya, saya milih diksi bulan terbit sebagai filosofi sebab di islam ada hilal baru muncul lagi setelah 13 tahun mengalami stagnansi gitu,” ucap Wildan F Akbar sebagai kurator pameran galeri seni Grey.


Pameran ini diikuti oleh 75 seniman dengan jumlah 85 karya. Dari 75 seniman, terdapat 20 orang seniman nonmuslim. Alasan mereka mengikuti pameran ini adalah sebagai bentuk toleransi bahwa pameran yang bertemakan islam tidak melulu diikuti oleh seniman yang beragama islam, tetapi bisa diikuti oleh umat nonmuslim dengan motivasi kebenaran. Hal tersebut terjadi karna seni rupa islami kiblatnya kepada Al-Qur’an dan Hadist yang membicarakan tentang kehidupan, kebaikan, dan realitas sekitar.
Di akhir opening pameran terdapat live art performance dari Evie Satijadi dan Angga Wedhaswara. Art performance tersebut merepresentasikan respon terhadap konflik tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina serta representasi umat beragama Budha dan etnik Tionghoa yang dimarginalkan oleh kelompok mayoritas umat beragama di Indonesia.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 15 Maret sampai 14 April 2024. Harga tiket pameran ini seharga 15 Ribu pada weekday dan 25 Ribu untuk akhir pekan.
Pewarta : Resa Ramadhan
Dokumentasi : Helioophillia
Penyunting : Acep Muhammad